PENGENALAN BAHAN-BAHAN ANALISIS MOLEKULAR
Fuzi Muchlissoh1), Muhammad Faiz 1), Mutia Afifah1) Ratna Lestyana Dewi1) ,
Rizky Hastuti Purwaningsih1) drh. Rr. Bhintarti Suryo Hastari,
M. Biomed2) Maulana Malik Assayiddin3), Puri Dwi
Nurmaulida 3)
1)Mahasiswa Program Studi Biologi
2)Dosen Praktikum Biologi Molekular Prodi
Biologi
3)Asisten Dosen Praktikum Biologi
Molekular Prodi Biologi
Program Studi Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
Abstrak
Larutan adalah
campuran homogen antara dua zat atau lebih yang berbeda jenis. Tujuan praktikum ini untuk memahami
karakteristik bahan yang digunakan serta dapat menyiapkan beberapa larutan yang
akan digunakan, seperti 5 M NaOH, 0,5 M EDTA-Na2, 1 M Tris-HCl pH
7,5, 25% larutan sukrosa, 20% SDS, 5 N NaCl, 10 x buffer TE, dan 10 x bufer
TAE. Alat
yang digunakan adalah neraca analitik, hotplate-magnetic stirrer, lemari asam
(fume hood), pH meter, mikropipet, vortex, waterbath, gelas beaker 100 ml,
Erlenmeyer 100 ml, gelas ukur 100 ml, labu ukur 50 ml dan 100 ml, autoklaf.
Bahan yang digunakan adalah sodium hidroksida (NaOH), ethylene diamine tetraacetic acid disodium salt (EDTA Na2),
Trisma base, Asam klorida (HCl), sukrosa, sodium
dodesil sulfat (SDS), Asam Asetat glasial, Sodium klorida (NaCI), Akuabides
(ddHH2O), tabung sentrifuga 15 ml dan 50 ml, botol reagen 250 ml. Hasil yang diperoleh adalah fungsi
buffer pada elektroforesis yaitu mengaktifkan DNA, menjaga pH dan memberikan
ion untuk membantu konduktivitas.
Kesimpulan yang didapat adalah bahwa karakteristik bahan yang dimiliki
berbagai macam larutan berbeda-beda, seperti NaOH yang bersifat basa kuat bila
dilarutkan dalam air, buffer Tris-HCL dengan EDTA yang berfungsi sebagai
penstabil DNA atau RNA, sebab DNA atau RNA memiliki sifat berupa asam lemah.