TEKNIK KULTUR
JARINGAN
Ratna Lestyana Dewi1 Amelia Rakhmaniar2, Hushila Alfi Bahalwan2, Puji
Astuti3
1Mahasiswa Program Studi
Biologi,
2Asisten
Praktikum Mata Kuliah Praktikum Kultur Jaringan,
3Dosen Mata
Kuliah Praktikum Kultur Jaringan,
Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
Abstrak |
Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan atau budidaya in vitro adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan, atau organ yang bersifat serba steril, ditumbuhkan pada media buatan yang steril, dalam botol kultur yang steril, dan dalam kondisi yang aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat menjadi suatu tanaman yang lengkap. Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui dan mampu mengaplikasikan proses-proses yang ada di dalam teknik kultur jaringan tanaman. Hasil yang diperoleh yaitu telah dilakukan tahapan kultur jaringan dimulai dengan inisiasi pada biji pepaya (Carica papaya) dengan persentase biji terbuka 50-100%, subkultur tanaman anggrek dengan persentase hidup 100% dan terdapat kematian pada satu botol media, dan pada aklimatisasi tanaman pisang mengalami kontaminasi pada satu tunas dan pada aklimatisasi anggrek tidak terdapat Kultur jaringan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membuat bagian tanaman (akar, tunas, jaringan tumbuh tanaman) tumbuh menjadi tanaman utuh (sempurna) pada kondisi in vitro. Adapun proses-proses yang ada di dalam teknik kultur jaringan dimulai dari tahapan pembuatan media, inisiasi, sterilisasi, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi.
Kata kunci: Aklimatisasi; In
Vitro;
Kultur jaringan, Multiplikasi