Loving my Self
Assalamualaikum w.w., pembaca
setiakuh yang saat ini entah di hatinya siapa(?)
Jadi gini, setelah beberapa
minggu ini gak muncul gue mau mencoba untuk memulai pembahasan baru nih
mengenai “loving my self”
.
.
.
Apasih loving my self itu?
Nah, loving my self adalah suatu
kondisi dimana kita benar-benar terlalu mencintai diri sendiri entah sih karena
apa, banyak halnya juga atau mungkin terlalu keseringan sendiri ya? Hahahahahaha
sampe limit
Oke gaes, karena beberapa orang
pernah gue tanyakan tentang hal ini menurut survei gue rata-rata sih ini
digandrungi sama cewek-cewek sekitar 70% dan untuk cowok 30%.
Kenapa bisa gitu? Karena menurut
gue sekarang di era kemajuan yang luar biasa ini banyak banget cewek yang
apa-apa selalu bisa mandiri, banyak wanita karier di luar sana yang kisaran
usia 20-an ke atas yaa gitu bisa ngelakuin anything
yang mereka inginkan tanpa perlu adanya bantuan dari cowok-cowok (coba tolong
ngaca pada diri sendiri) wkwk
Haduuuuh bingung juga sih ya
kenapa bisa begitu, nih gue ada beberapa alasan kenapa saat ini sedang maraknya
“loving my self”
1. Tidak
sungkan untuk menjadi diri sendiri
Yaps kenapa
alasan ini ada di posisi terataaaaaaaaaaaaaaaaaaaaas yaaps karena menurut gue
nih yaa biasanya orang-orang yang sudah lama sendiri itu mereka ini gak takut
buat dikatain ‘ah jomblo lu’ atau ‘dasar jones’ hahaha justru sebaliknya nih
gaes, orang-orang ini berprinsip teguh ‘ah bodoamat jomblo’ atau ‘gue bangga
kok stay single’ . Jadi, mereka tidak akan takut ketika beberapa orang
disekitarnya berkata tentang mereka. Yeay hidup jomblo!!!
2. Lebih
paham terhadap apa yang diinginkan
Nah gaes, mereka
yang loving my self ini cenderung lebih paham terhadap apa yang diinginkan. Hal
positifnya sih mereka gak perlulah buat pancing-pancing kode ke lawan jenis
atau kekasihnya itu karena tentu aja kan yang paham ya diri kita sendiri. Jadi
gampang buat langsung direalisasikan, siiiiiiiiiiiiip mantap soul
3. Masa
lalu yang buruk
Karena masa lalu
merupakan pembelajaran bagi hidup, maka dari itu tipe-tipe mereka ini akan
lebih selektif lagi atau mungkin mereka enggan membuka hatinya untuk hal baru
karena merasa ‘enough’ dari pengalamannya di masa lalu. Emang gak bagus sih, eh
tapi maksudnya di sini bukan terpuruk yaaa, tapi yaa karena capek aja dan
mereka akan berpikir semua akan berakhir sia-sia karena goals dari berkomitmen
pacaran itu dua, antara putus atau menikah, iya kan?
4. Gak
perlu orang lain memfasilitasi
Hmmm jadiiiiiii di
point yang keempat ini, karena saking kelamaan sendirinya ini membuat mereka
merasa yaa apapun itu bisa kok dilakuin sendiri, gak perlu bantuan orang lain
untuk memfasilitasi, apalagi dengan tipe-tipe orang yang mandiri mungkin agak
sedikit sulit lah yaa untuk berbagi hidup dengan orang lain
5. Komitmen
pacaran bukanlah hal yang menjadi prioritas
Bisa ditebak
banget deh untuk mereka yang loving my self merasa bahwa memiliki komitmen
dengan seseorang dalam tahap pacaran itu gak terlalu penting. Misalnya, buat
mereka yang aktif di kegiatan kampus entah ikut ukm, organisasi ataupun hal
lain. Karena mereka juga sudah asik menemukan hidupnya yang se-begitu serunya
tanpa kehadiran kekasih. Prioritas mereka lebih kepada bagaimana caranya agar
tidak sendirian dan mereka semua menyayangiku, dan pacaran juga menurut mereka
hanya ‘wasting time’ karena terkesan lebih terikat mungkin ya. Jadi begitu sih
(ha begitu apa?)
6. Memahami
bahwa kesukaan pada orang lain hanya sesaat
Gue bisa yakin
banget sebenernya mereka ini gak 100% single, jomblo, ataupun jones sekalipun.
Mereka ini justru sebenernya banyak loh yang deketin. Gak percaya?
Hahahaha tapi
gue bisa paham banget karena orang-orang yang ngedeketin mereka ini cuman lalu
lalang aja kok karena ngerasa bahwa rasa suka itu cuman sebentar, nanti juga
akan bosen pada waktunya, nantinya akan datar lagi perasaanya (yang ini masih
bingung, masih dipertanyakan)
7. Tidak
memberikan ‘hati’ ke sembarang orang
Mereka ini juga
tipikal orang yang cenderung selektif, dan ini menjadi permasalahan yang
menurut gue menjadi ‘top list’ nya. Karena biasanya secara gampangnya mereka
terlalu banyak mikir untuk mempertimbangkan iya atau engga nya seseorang yang
baru bisa masuk ke hidup mereka. Memang membutuhkan waktu yang mungkin agak
sedikit lama. Tapi gue setuju banget kok namanya perasaan ya gak bisa di
buru-buru kokJ
Naaaaaaah
sebenernya masih banyak sih yaa, tapi ke-tujuh alasan diatas yang udah gue jelaskan
ke kalian cukup mewakili kenapa-kenapanya, hehehehehe
Gue paham kok
yang namanya cinta itu rumit makanya sebagian besar orang memilih sendiri
karena kerumitan itu yang mungkin sulit untuk dipahami
Tapi mau single
kek, jomblo, jones, atau apapun kalian, gue pasti paham pilihan dari diri kita
masing-masing adalah yang terbaik
.
.
.
.
So, thank you
gaes!
Sampai ketemu di
tulisan gue selanjutnya yaaa J
With love,
J Ratnale J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar